Selasa, 24 Mei 2011

Pendidikan Karakter Bangsa

Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, selain KTSP harus memuat Sekolah Ramah Anak (SRA), Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH), dalam KTSP juga harus dimasukkan pendidikan
karakter bangsa (PKB). Pendidikan karakter ini juga sering disebut
dengan istilah pendidikan budi pekerti atau dalam istilah lainnya
disebut akhlaqul karimah. Mengapa pendidikan karakter begitu penting?

MENYAYANGI SESAMA: salah satu aplikasi pendidikan karakter.Bapak Muktiono Waspodo dalam kolom Resonansi  yang
ditayang di situs pendidikan nonformal mengemukakan tentang pandangan
pendidikan karakter. Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga,
betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah
sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui
perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan
keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan
berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa
mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu
di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak
menjadi persoalan bagi mereka.

Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan
idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah
Indonesia memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda”
menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka bersumpah
untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua peristiwa
sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis
merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan
sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka
Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia.

Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa, dari
pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan formal
dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita mampu
menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa. Oleh
karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang berbasis karakter
menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini.
Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan yang kondusif dari
pranata politik, sosial, dan budaya bangsa.

”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah
kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat.
Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani
kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh
karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi
ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan.
pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas
implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan
simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun
keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan layanan
yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud
masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia

Sabtu, 07 Mei 2011

Latihan Soal UASBN online




Pengunjung yang terhormat dan siswa-siswi SD Unggulan AL-YA'LU, soal latihan online silakan dicoba disini. Link ini adalah milik
invir.com. Agar tampilan gambar sempurna, sebaiknya gunakan browser Internet Explorer.
Sekolah Dasar (SD)

-  Tahun 2008

MatematikaIPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKN

-  Tahun 2007

MatematikaIPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

-  Tahun 2006

MatematikaIPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

-  Tahun 2005

MatematikaIPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKN

-  Tahun 2004

MatematikaIPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKN

-  Tahun 2003

MatematikaIPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKN



Selamat mencoba....

Jumat, 06 Mei 2011

PAKEM

Apa Perbedaan Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran?



Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, kadang-kadang ada yang mencampurkan antara pendekatan, strategi dan model pembelajaran. Kadang pula terbalik menempatkan ketiganya. Sesungguhnya apakah perbedaan pendekatan, strategi dan model pembelajaran? Baiklah, berikut ini akan saya coba tampilkan kembali.


Pendekatan
adalah titik tolak atau sudut pandang tentang proses pembelajaran. Jadi
pendekatan itu merupakan pandangan tentang terjadinya proses
pembelajaran yang masih umum.  Roy Kellen (1998) membedakan antara
pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach) dan berpusat pada siswa (student centered approach).


Pendekatan berpusat pada guru menurunkan:



  • Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)

  • Pembelajaran deduktif

  • Pembelajaran ekspositori


Pendekatan Berpusat pada Siswa menurunkan:


  • Strategi pembelajaran inkuiri

  • Pembelajaran induktif

  • Pembelajaran diskoveri




Adapun pengertian strategi pembelajaran adalah:


  • Siasat guru utk mengoptimalkan interaksi  antara peserta didik dengan komponen lain dari sistem pembelajaran secara konsisten.

  • Suatu kegiatan yang memelihara konsistensi dan kekompakan setiap komponen pembelajaran.


Nah, apakah model pembelajaran itu?


  • Pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  • Menurut Joyce & Weil, model pembelajaran  suatu rencana atau
    pola yang dapat digunakan untuk membentuk rencana pembelajaran jangka
    panjang (kurikulum), merancang bahan pembelajaran, dan membimbing
    pembelajaran di kelas atau yang lain.

  • Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh
    memilih model yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan
    pendidikannya.



Kamis, 05 Mei 2011

Silabus dan RPP Berkarakter

Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, berikut ini kami tampilkan perangkat
pembelajaran SD/MI berupa silabus dan RPP berkarakter.  Link file ini
kami dapatkan dari makalahkumakalahmu. Silahkan didownload.

RPP Tematik Kelas 1 SD Bekarakter


Silabus Tematik Kelas 1 SD Berkarakter


RPP TEMATIK BERKARAKER SD KELAS 2


SILABUS TEMATIK Berkarakter  KELAS DUA


RPP TEMATIK BERKARAKTER KELAS 3 SD


SILABUS TEMATIK BERKARAKTER KELAS 3 SD


Berikut RPP Berkarakter Kelas 4 SD/MI


 Silabus Berkarakter Kelas 4 SD/MI


RPP Berkarakter Kelas 5 SD


 Silabus Berkarakter Kelas 5 SD


RPP Berkarakter Kelas 6 SD


 Silabus Berkarakter Kelas 6 SD


RPP Bahasa Inggris Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


Silabus Bahasa Inggris Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


RPP PAI Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


Silabus PAI Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


RPP PENJAS / PJOK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


Silabus PENJAS / PJOK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


RPP SENI BUDAYA / SBK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


Silabus SENI BUDAYA / SBK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD


…………………………………………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx…………………………………………………..

PROGRAM SEMESTER KELAS 1

Program Pembelajaran Dan Matrik Hubungan Kompetensi Kelas 1 Semester 1

Program Pembelajaran Dan Matrik Hubungan Kompetensi Kelas 1 Semester 2

PROGRAM SEMESTER KELAS 2

Program Pembelajaran Dan Matrik Hubungan Kompetensi Kelas 2 Semester 1

Program Pembelajaran Dan Matrik Hubungan Kompetensi Kelas 2 Semester 2

PROGRAM SEMESTER KELAS 3

Program Pembelajaran Dan Matrik Hubungan Kompetensi Kelas 3 Semester 1

Program Pembelajaran Dan Matrik Hubungan Kompetensi Kelas 3 Semester 2

PROGRAM SEMESTER KELAS 4

Program Pembelajaran / Program Semester Kelas 4 Semester 1

Program Pembelajaran / Program Semester Kelas 4 Semester 2

PROGRAM SEMESTER KELAS 5

Program Pembelajaran / Program Semester Kelas 5 Semester 1

Program Pembelajaran / Program Semester Kelas 5 Semester 2

PROGRAM SEMESTER KELAS 6

Program Pembelajaran / Program Semester Kelas 6 Semester 1

Program Pembelajaran / Program Semester Kelas 6 Semester 2

PROGRAM SEMESTER BAHASA INGGRIS

Program Pembelajaran / Program Semester Bahasa Inggris Semester 1

Program Pembelajaran / Program Semester Bahasa Inggris Semester 2

PROGRAM SEMESTER PAI

Program Pembelajaran / Program Semester PAI Semester 1

Program Pembelajaran / Program Semester PAI Semester 2

PROGRAM SEMESTER PENJASKES / PJOK

Program Pembelajaran / Program Semester Penjas / PJOK Semester 1

Program Pembelajaran / Program Semester Penjas / PJOK Semester 2

Jumat, 21 Januari 2011

Kisi-kisi UASBN SD 2011 terbaru


Kemdiknas telah merilis kisi-kisi UASBN 2011 melalui Peraturan menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 2 tahun 2011. Kisi ini sangat
kita tunggu-tunggu. bagi yang ingin download, silakan klik download

Sabtu, 19 Juni 2010

Hasil UASBN 2010 Kecamatan Blimbing Kota Malang



Pengunjung blog AL-YA'LU yang terhormat, UASBN 2010 sudah dilaksanakan tanggal 4-6 Mei 2010. Setelah diperiksa
dalam rentang waktu lima minggu, kini saatnya diumumkan. Berikut ini
peringkat sepuluh besar sekolah dengan nilai rata-rata UASBN tertinggi
di Kecamatan Blimbing Kota Malang:


























































NOSEKOLAHNILAI
1SD Unggulan AL-YA’LU26,85
2SD Islam Sabilillah26,19
3SDN Purwantoro 126,09
4SDN Bunulrejo 425,87
5SDN Blimbing 325,82
6SDN Polehan 325,59
7SD Kartika IV-125,55
8SDN Bunulrejo 225,45
9SD Kartika IV-725,32
10SDN Blimbing 125,12




Sebagaimana tradisinya, sekolah-sekolah di Kecamatan Blimbing menempati
peringkat unggulan di tingkat Kota Malang. Ada 6 sekolah dari 
Kecamatan Blimbing yang bertengger di peringkat 10 besar Kota Malang.
Selamat…… semoga prestasi ini dapat ditingkatkan.

Rabu, 05 Mei 2010

Panduan BOS 2010

Secara umum program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bertujuan
untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam
rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu.


BOS 2010 hampir sama dengan BOS tahun sebelumnya, tetapi ada beberapa
tambahan yang spesifik. Selengkapnya silakan unduh dari situs
Mandikdasmen atau klik di sini.


Menurut UU No 20 tentang Sisdiknas: Pemerintah pusat dan
pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada
jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Wajib Belajar 9 Tahun
telah tuntas dengan APK untuk SMP/sederajat sebesar 96,18%PP No 48
tentang Pendanaan Pendidikan secara jelas menjelaskan jenis pendanaan
pendidikan dan tanggung-jawab masing-masing tingkatan program BOS
bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Secara
khusus tujuan BOS:

1.Menggratiskan seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar dari
beban biaya operasi sekolah, baik di sekolah negeri maupun sekolah
swasta

2. Menggratiskan seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap
biaya operasi sekolah, kecuali pada sekolah bertaraf internasional (SBI)
dan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI)

3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta







Besarnya dana BOS SD/SDLB di kota : Rp 400.000,-/siswa/tahun.

SD/SDLB di kab : Rp 397.000,-/siswa/tahun.

SMP/SMPLB/SMPT di kota: Rp 575.000,-/siswa/tahun

SMP/SMPLB/SMPT di kab : Rp 570.000,-/siswa/tahun

Biaya satuan ini sudah termasuk untuk BOS Buku



A. Untuk membeli buku teks pelajaran (BOS Buku)Sebagian dana BOS
harus untuk membeli buku yang hak ciptanya telah dibeli oleh pemerintah
sebanyak jumlah siswa. Harga buku harus mengikuti harga eceran tertinggi
(HET) yang ditetapkan oleh Depdiknas.



Pembelian dapat dilakukan bertahap, akan tetapi harus terpenuhi seluruhnya sebelum tahun ajaran baru.



Buku yang dibeli menggunakan dana BOS untuk SD adalah:





1.  Pendidikan Agama





2. Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).



B. Untuk operasional sekolah (BOS Tunai)


  1. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru:
    biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran, dan
    pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan
    kegiatan tersebut (misalnya untuk fotocopy, konsumsi panitia, dan uang
    lembur dalam rangka penerimaan siswa baru)

  2. Pembelian buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan (kecuali yg mendapat DAK)

  3. Pembelian buku teks pelajaran lainnya selain yg wajib dibeli

  4. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan,
    olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah
    remaja dan sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan diluar
    jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka
    mengikuti lomba)

  5. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan
    hasil belajar siswa (misalnya untuk fotocopi, honor koreksi ujian dan
    honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa)

  6. Pembelian bahan-bahan habis pakai: buku tulis, kapur tulis, pensil,
    spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris,
    langganan koran/majalah pendidikan, minuman dan makanan ringan
    untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah.

  7. Pembiayaan langganan daya dan jasa: listrik, air, telepon, termasuk
    untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus
    di sekolah yang tidak ada jaringan listrik, dan jika sekolah tersebut
    memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di sekolah, maka
    diperkenankan untuk membeli Genzet.

  8. Pembiayaan perawatan sekolah: pengecatan, perbaikan atap bocor,
    perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi
    sekolah dan perawatan fasilitas sekolah lainnya.

  9. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan
    honorer. Untuk sekolah SD diperbolehkan untuk membayar honor tenaga yang
    membantu administrasi BOS.

  10. Pengembangan profesi guru: pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS.

  11. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang
    menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah. Jika dinilai
    lebih ekonomis, dapat juga untuk membeli alat transportasi sederhana
    yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, prahu
    penyeberangan, dll)

  12. Pembiayaan pengelolaan BOS: alat tulis kantor (ATK), penggandaan,
    surat menyurat, insentif bagi satu orang penyusun laporan BOS dan biaya
    transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos.

  13. Pembelian personal komputer untuk kegiatan belajar siswa: maksimum 1 set untuk SD dan 2 set untuk SMP dalam satu tahun anggaran.

  14. Bila seluruh komponen 1 s.d 12 di atas telah terpenuhi pendanaannya
    dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat
    digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik
    dan mebeler sekolah.


Yang baru di sini dibanding dengan BOS 2009 salah satunya adalah penambahan unsur manajemen pengelola di tingkat sekolah

Rabu, 04 November 2009

Soal Olimpiade SD

Banyak kompetisi matematika yang diadakan berbagai lembaa di Indonesia seperti OSN (Olimpiade Sain Nasional), IMSO (International Mathematic and Science Olympiad), PASIAD, dll. Berikut ini adalah  soal-soal olimpiade matematika dari Jogjabelajar.org, silakan didownload


Soal olimpade OSN 2003

Soal olimpade OSN 2004

Soal olimpade OSN 2005

Soal olimpade OSN 2006

Soal olimpade OSN 2007

Soal olimpade JSM 2006

Soal olimpade JSM 2007

Soal olimpade JSM 2008

Jumat, 10 Juli 2009

Penelitian Tindakan Kelas


Pengunjung yang terhormat, ada pertanyaan yang baik dari beberapa guru tentang PTK. Apa yang didapat
guru bila melaksanakan PTK? Mengapa PTK dikembangkan?  Pertanyaan
tersebut, tentu ada pula dalam pikiran bapak/ibu. Pada saat ini PTK memang
mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan, karena
hasil-hasil dari PTK dapat langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan atau
memperbaiki kualitas pembelajaran di dalam kelas.     >>>>>




Beberapa pakar penelitian
memberikan alasan mengapa PTK penting untuk dilakukan guru di sekolah.

1.  PTK menawarkan suatu cara yang baru untuk memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan atau profesional guru dalam kegiatan
pembelajaran kelas.


2.  Dengan PTK guru dapat melakukan  penelitian tentang masalah-masalah
     aktual yang mereka hadapi untuk mata pelajaran yang diampunya.


3.  Pada saat melaksanakan PTK guru tidak meninggalkan tugasnya.


4. PTK dapat  menjadi jembatan kesenjangan antara teori dan praktek.


5.  PTK dapat dilakukan oleh guru bersama-sama dengan pihak lain yang

terkait.


Selengkapnya download disini.







Naskah ini dikutip dari tulisan Bu Sukajati, P4TK Matematika Yogyakarta.

Quality Control Pendidikan Pada Masa Pandemi

  Komitmen Sekolah Unggulan AL-YA'LU untuk selalu mengedepankan mutu pendidikan dalam situasi apapun. Kegiatan Supervisi merupakan agend...