Southeast Asian Games (lebih dikenal dengan SEA Games) merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan sebelas negara di Asia Tenggara sebagai peserta. Ajang olahraga ini dibawah regulasi Federasi Southeast Asian Games yang juga diawasi oleh International Olympic Committee (IOC) dan Olympic Council of Asia (OCA).
Indonesia sudah tiga kali tercatat sebagai tuan rumah untuk ajang olahraga seAsia Tenggara ini, yaitu SEA Games ke-10 1979, ke-14 1987 dan ke-19 1997. Selama tiga kali penyelenggaraan, Indonesia selalu menjadi juara umum.
Indonesia sekarang memimpin perolehan medali sementara dengan beda yang sangat signifikan.
Mari kita dukung Tim Merah Putih supaya menjadi Juara Umum di SEA GAMES 26 di Palembang dan Jakarta.
Performance tim merah putih pada berbagai even olah raga tingkat regional dan internasional saat ini mulai menonjol. Sepak bola, lari dan bulutangkis telah menorehkan prestasi awal yang menggembirakan sekaligus memberiklan semangat bagi tim lain yang akan berlaga. Mari kita bersama-sama mendorong dan berdo'a untuk kesuksesan tim merah putih.
Mari kita bersatu padu membela kejayaan negara, hilangkan rasa iri, dengki dan suka menfitnah agar tidak menghambat pencapaian prestasi terbaik. Tumbuhkan kebanggaan terhadap perolehan prestasi tim Indonesia walaupun atletnya berasal dari propinsi lain atau dari klub lain, karena kebanggan dan do'a kita inilah yang akan memotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.
Selamat bertanding, selamat berjuang tim merah putihku, kami senantiasa bersamamu dalam setiap laga.
“Hebaat, sukses dan luaarrr biasa, maju teruss”. Itulah pujian yang selalu dilontarkan oleh dewan juri Tabligh Dai Muda yang terdiri dari Bunda Chofifah, Kang Dicky Chandra dan Ustadz Yusuf Mansyur. Pada episode Minggu ke 3 bulan Nopember ini banjir pujian tetap mengalir dari Kang Dicki Chandra dan anggota dewan juri baru yaitu Ustadz Al Habsi dan Syafi’i Antonio. Inilah gambaran suasana program Dai Cilik 201 di stasiun televisi swasta nasional ANTV yang saat menggelar acara pencarian bakat serupa, dengan peserta kaum muda usia 17-25 tahun.
Dalam rangka meningkatkan pendidikan agama di kalangan muda dan untuk meningkatkan kualitas pendakwah muda bagi masyarakat, maka kami mengadakan program Dai Muda Pilihan Bersama Mie Sedap ini, kata Presiden Direktur ANTV, Dudi Hendrakusuma, dalam siaran persnya, Sabtu (05/11/2011).
Program talent search reality show itu bertujuan mencari Dai laki-laki dan perempuan berbakat untuk dibimbing agar dapat menjadi juru dakwah yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Saat ini sudah ada 12 calon dai dan delapan calon daiyah yang diperoleh dari audisi yang digelar di delapan kota besar, Medan, Yogyakarta, banjarmasin, Makasar, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Jakarta, dengan total peserta 2.500 orang.
Kriteria yang dicari dalam audisi Dai Muda Pilihan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas di bidang agama dan umum, serta berpenampilan menarik. Namun demikian, calon dengan keterbatasan fisik tetapi mampu melakukan tausyiah dengan baik juga merupakan pilihan yang dicari.
20 calon Dai dan Daiyah terpilih itu akan dilatih di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan pendalaman teori dan praktek tentang keagamaan. Pemenang Dai Muda Pilihan akan mendapatkan hadiah berupa paket haji, Umroh, beasiswa S1/S2 serta uang puluhan juta rupiah.
"Kami berharap calon Dai dan Daiyah di program Dai Muda Pilihan ANTV ini dapat memberitakan tausiyah yang bermanfaat dan positif. Sehingga mereka dapat dijadikan contoh, khususnya untuk generasi muda Indonesia," jelas Dudi Hendrakusuma.
Kami sangat bangga dengan kepedulian media elektronik seperti Televisi yang secara kreatif membangun sinergi dengan sponsor untuk melahirkan dai muda berbakat dan berkualitas. Penampilan 20 orang dai muda tersebut sungguh mempesona hadirin dan pemirsa televisI. Bahkan sering terjadi dewan juri yang semestinya mencermati isi taushiyah dan menilai keseluruhan penampilan, ikut terbawa arus perintah sang Dai dalam penyampaian risalahnya.
Ide kreatif ini merupakan amal sholeh yang sangat tinggi nilainya dalam melahirkan generasi bangsa yang unggul dimasa mendatang. Kalau sejak kecil dan meningkat pemuda sudah dapat memberikan taushiyah secara benar dan menarik maka diri mereka akan selamat dari bergai tantangan kehidupan pemuda dan sejkaligus menjadi teladan bagi pemuda lainya.
Stasiun televisi lainya pun berlomba menampilkan program dan acara terbaik untuk meningktakan peran generasi muda dalam permbangunan bangsa termasuk menjembatani perbedaan antara beberapa pihak yang bertujuan sama dalam membangun bangsa ini,
Inilah salah satu karakter bangsa Indonesia yaitu ‘gotong royong” dalam menumbuhkan kebaikan di masyarakat. Alloh SWT pun memerintahklan kepada kita semua, agar melaksanakan tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan bukan dalam dosa dan keburukan.
Terasa aneh memang, kalau karakter suka menolong dalam berbuat baik ini dapat ditanamkan kepada seluruh warnga Negara termasuk para pemuda dan siswa di sekolah, sementara ada pihak lain yang justru iri, curiga dan memfitnah. Hal inil;ah yang dapat menghambat prestasi siswa dan pemuda pada umumnya untuk berpestasi lebih baik dimasa mendatang. Melalui forum ini kami menghimbau kepada teman teman saya yang masih memelihara sifat iri, rasa curiga dan suka memfitnah mohon untuk meninggalkannya jauh jauh. Mari kita bangun ukhuwah untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan para generasi muda.
Kami berdo’a agar terhindar dari sifat, rasa dan perilaku yang demikin, semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita dalam kasih sayangNya sehingga kita dapat segera wujudklan lingkungan kondusif bagi berkembangnya generasi muda. Amiin
Semangat membangun negeri ini dalam berbagai bidang kehidupan terus menggema. Sector property misalnya tidak pernah kehabisan kreativitas dan keberanian dalam menawarkan hunian baru dengan sentuhan budaya, lingkungan, kelngkapan fasilitas dan kemudahan akses. Blok bisnis, meeting point dan perkantoran mewah dan elitpun semakin banyak ditawarkan. Contoh nyata adalah persembahan Agung Podomoro Group yang saat ini berhasil menjadikan wilayah Jakarta Barat mirip dengan Hongkong. Agung Podomoro City, Green Permata Residence dan Agung Podomoro Land Tower adalah salah satu wujud semangat berinvestasi bangsa Indonesia dari etnis Tionghoa dalam membangun negeri ini. Dalam sektor bisnis dan property sering kita saksikan bahwa kepedulian dan semangat mereka jauh melebihi etnis lain.
Kami bangga dengan peran mereka yang begitu besar dalam menjadikan wilayah Indonesia semakin indah, semakin nyaman dan semakin tinggi nilai bisnisnya. Banyak wilayah gersang dan rawan disulap menjadi kawasan yang hijau, aman dan bernilai bisnis. Semoga kita semua terdorong untuk terus membangun negeri Indonesia tercinta ini menuju negara yang makmur, adil dan merata.
Gambaran negara yang memenuhi kriteria “baldatun thoyyibatun warobbun ghofur” akan semakin cepat terwujud apabila semangat berinvestasi dalam membangun negeri ini dengan hati dalam kebersamaan dan harmoni. Mari kita jauhkan dari sifat iri, rasa curiga dan suka memfitnah di kalangan kita. Mari kita berlomba menjadi yang terbaik untuk membangun negeri dalam sektor lain seperti pendidikan dan pengajaran agar keluarga tumbuh kokoh abadi sehingga negeri ini mampu menyiapkan generasi yang lebih unggul di masa mendatang.
Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada panitia pelaksana kurban Masjid Istiqlal, Jakarta, sesaat setelah menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal pada Ahad (6/11). Hewan kurban pemberian SBY yang diberi nama Rambo II seberat 1.2 ton itu dipotong pada hari Senin lalu seusai shalat Maghrib.
"Saya menyerahkan satu ekor sapi sebagai ibadah kurban saya dan keluarga untuk saatnya nanti diserahkan pada jamaah Masjid Istiqlal yang berhak," kata Presiden Yudhoyono saat menyerahkan hewan kurban.
Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menyerahkan hewan kurban kepada perwakilan dari Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, H. Mubarok. Setelah Presiden, kemudian Wakil Presiden Boediono dengan didampingi oleh Ibu Herawati Boediono juga menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi.
Inilah sekelumit gambaran keramahan sosial bangsa Indonesia yang ditununjukkan oleh Bapak Presiden dan Bapak wakil Presiden. Ditengah kesibukanya mengurus Negara yang besar dan kompleks permasalahan beliau tetap memberikan perhatian kepada ibadah dan dan menolong masyarakat yang sangat membutuhkan. Dua hari lalu kita mengikuti pidato bapak presidet dalam rangka G 20 summit di Cennas Perancis. Kami sangat bangga memiliki presiden sekaliber bapak SBY yang bangga dengan kemajuan yang telah dicapai dan bangga pula mempromosikan keunggulan dan kemajuan bangsa Indonesia di forum internasional. Setelah penyerahan hewan kurban, semua yang hadir di tempat itu membacakan doa untuk keselamatan dan kesehatan Bapak Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono dan seluruh anggota keluarga besarnya. Dalam hati saya yang ikut berdo’a saat itu termasuk para pemirsa televise di seluruh penjuru tanah air.
Banyak pihak kurang dapat menangkap kebesaran jiwa bapak Presiden sebagai teladan bangsa Indonesia saat ini dalam membuktikan karakter dasar bangsa kita yaitu ramah dan menghargai orang lain. Bangga dengan prestasi bangsa sendiri dan menyuarakan prestasinya pada forum yang lebih luas dan lebih terhormat. Dengan demikian akan dapat mendorong diri kita untuk berprestasi lebih baik dimasa mendatang sekaligus menumbuhkan semanghat memberikan yang terbaik “fastabiqul khoirot” sesuai dengan tugas masing masing.
Di sisi lain masih ada bebrapa kelompok masyarakat yang belum dapat mengikuti teladan mulia yang dicontohkan oleh Bapak Presiden. Bahkan cenderung meragukan prestasi terbaik orang lain yang sudah diperjuangkan dengan penuh kesungguhan dan fair. Sebagian lebih cenderung memunculkan rasa curiga dan melemahkan semangat untuk berprestasi. Hal ini dalam banyak hal disebabkan adanya rasa iri terhadap prestasi yang diraih oleh orang lain. Kalo kita meneladani peristiwa hari ini, dan penyerahan hewan Qurban seberat 1,2 ton sebagai prestasi terbaik semestinya bagi yang belum dapat meraih prestasi terbaik dapat melakukan interospeksi. Bahkan dalam acara penyerahan hewan Qurban dimasjid Istiqlal Jakarta, semua hadirin berdo’a untuk keselamatan beliau. Sungguh aneh kalo ada sebagian warga Negara Indonesia yang iri dan terus menerus menfitnah terhadap orang lain atau lembaga lain yang berpresatasi lebih baik.
Salah satu raihan presatasi terbaik dibuktikan oleh TK dan SD unggulan Al Ya’lu berikut ini. Prestasi TK unggulan Al Ya’lu ditorehkan oleh Ibu Endang Supadminingsih, SP,MP. Yang meraih Juara 1 Kepala Taman Kanak-Kanak Teladan Tingkat Nasional pada tahun 2007. Sedangkan prestasi SD unggulan Al Ya’lu ditunjukkan pada tahun 2009 ketika untuk pertama kalinya mengikuti Ujian Nasional dan meraih Juara 1 tingkat Kota Malang. Kondisi ini telah mendorong sekolah favorit di Malang untuk berkompetisi secara sehat dan fair dalam meraih prestasi sehingga pada tahun 2010 SD unggulan Al Ya’lu meraih Juara 2 Kota Malang.
Pada tahun 2011 ini SD unggulan Al Ya’lu meraih Jauara 1 Kota Malang dan Juara 3 Jawa Timur. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Kami mohon do’a restu dan dorongan dari semua pihak agar pada tahun 2012 SD unggulan Al Ya’lu insya-Alloh dapat meraih Juara 1 Kota Malang, Juara 1 Jawa Timur dan Juara 1 tingkat Nasional.
Kalo semakin banyak Sekolah di Malang yang berpresasi seperti Al Ya’lu secara otomatis prestasi pendidikan di kota Malang dan Jawa Timur akan meningkat terus. Secara keseluruhan akan menaikkan prestasi sekolah secara nasional. Nah bagi sekolah yang belum berhasil meraih prestasi terbaik, mari kita berlomba terus secara fair dan terbuka. Bagi sekolah dan pihak lain yang ingin meraih prestasi terbaik mari kita jauhkan dari sifat iri, jauhkan dari rasa curiga dan jauhkan dari perilaku memfitnah.
Semoga dengan mengedepankan karakter keramahan dan menjauhkan rasa curiga, sifat iri dan perilaku memfitnah prerstasi pendidikan kita dapat meningkatkan etika dan moral bangsa Indonesia dan prestasi pendidikan lebih baik di masa mendatang. Amiin ya robbal ‘alamiin.